Munculnya teknologi yang lebih modern memang mengenyahkan masalah-masalah konvensional yang sering kita alami. Misalnya, lamanya pengiriman surat. Keterbatasan dalam mengetahui informasi di luar negeri. sampai menghemat jumlah karakter yang dituliskan dalam pesan supaya ongkosnya lebih murah.
Masalah-masalah seperti ini sudah tidak kita hadapi lagi di era modern. Namun, bukan berarti kehidupan di era modern tidak mempunyai masalah. Salah besar! Yang ada justru masalah-masalah tersebut ikut berkembang dan berevolusi sehingga berubah menjadi lebih modern. Masalah yang paling sederhana adalah typo, atau salah ketik saat mengirimkan pesan instant kepada seseorang.
Karena menggunakan keyboard virtual, kamu lebih dituntut menggunakan insting dan naluri saat mengetik di layar. Soalnya, kamu tidak bisa merasakan setiap sentuhan keyboard tersebut. Berbeda dengan ponsel yang memakai keyboard fisik.
Sambil pejam mata kamu tetap bisa mengirimkan pesan tanpa takut mengalami salah ketik Namun, di keyboard virtual, besar kemungkinan jari-jarimu akan mengetuk huruf lain yang tidak kamu inginkan. Mau ngetik "nenek", malah berubah jadi "namek".
Kan bahaya. Masalah typo ini semakin parah kalau kamu mengaktifkan fitur autocorrect di keyboard. Hal itulah yang dirasakan oleh pria yang juga berprofesi sebagai driver ojek online ini. Karena belum terbiasa dengan keyboard virtual, dia beberapa kali mengalami salah tulis saat mengirimkan pesan kepada customer.
Baru menulis kalimat pertama aja, cowok ini langsung mengalami typo. Dan saat memperbaiki typo tersebut, dia malah terus-terusan mengalami typo. Misalnya, dia mau mengatakan "maaf salah ketik", yang berubah menjadi "maaf salah ketek".
Apa urusan ketek dalam hal salah tulis seperti ini. Apakah seseorang akan typo ketika dia mencium aromaterapi dari ketek orang lain? Atau apakah bulu-bulu keteknya telah dikoleksi untuk dijadikan kuas menulis sesuatu?
Sementara itu, penumpangnya cuma bisa nyengir melihat driver ojol tersebut yang terus-terusan mengalami typo. Mau negur tapi nggak enak. Kalau dibiarin malah semakin panjang aja tuh chat nggak pentingnya.
Tapi, untuk mengatasi typo seperti ini sebenarnya mudah saja, yaitu berasal dari dirimu sendiri. Pastikan mematikan fitur autocorrect di keyboardnya dan baca dulu seluruh pesan sebelum kamu mengirimnya.
Dengan prinsip kehati-hatian seperti ini maka potensi typomu akan berkurang jauh, bahkan mungkin kamu tidak akan pernah typo lagi selamanya. Hati-hati saat mengetik di keyboard smartphone juga akan membuatmu mengontrol emosi dan bisa bersabar dalam mencapai tujuan.
Nah, nggak nyangka banget kan ada makna filosofis di balik mengetik di keyboard virtual? Kalau kamu punya tips lainnya supaya nggak typo lagi, tulis di kolom komentar, ya.
dikutip dari : line.me
BACA HALAMAN SELANJUTNYA
Loading...
Loading...
Pria Ini Kesal Setengah Mati Setiap Mengetik Pasti Typo Berkali-Kali Di Hape Barunya
4/
5
Oleh
Admin